Monday, March 1, 2010

puisinya nu :)

Message from Jun Kies Od:

"Di Mei AWAL BIAS MENTARI kembali, dan Juni dia pergi digantikan oleh KUPU-KUPU BERAMBISI yang tertutupi pelangi cerah, namun setelah itu semua NILA TERAKHIRku akan pergi. Ingin rasanya kumuntahkan riak nyali di tenggorokanku ini. Yang kucari bukan yang sekedar, tapi yang kuinginkan adalah yang mengerti, memperhatikan, dan mau membasuh perih. Jujur aku bosan jadi pecundang. Aku tak pernah meminta lebih, tapi aku selalu mampu berikan yang terbaik. Ini adalah episode terbaik, tapi haruskah ku kembali kehilangan arti? Dulu saat BIAS MENTARI meredup, ku hanya bisa terdiam. Dan tanpa disangka KUPU-KUPU BERAMBISI datang sesaat dan pergi menikam. Cukup lama, setelah kehancuran, di awali mimpi ku temukan NILA TERAKHIR. Jeratnya butakan hatiku, ku cari kesetiaan dan ku mampu persembahkan untuknya hingga saat ini. Hampir sampai di akhir episode ini, aku tak tahu seperti apa klimaks ini akan berpuncak. Tapi di ruang perjalanan baru aku akan temukan rumah hatiku sesungguhnya, entah dimana dan ada pada siapa. Tapi yang pasti NILA TERAKHIRku akan berikan jawaban dari tatapan indah matanya, dan lewat kecup bibirnya aku tahu dimana perasaan liarku akan mati berhenti. Kurasa itu tepat di ujung detak jantungnya, hingga darahku menjadi pengikat hidupnya ..."

I love the last sentence :) Pas ngebaca jadi gimanaaaa gitu, hehe. Ga bermaksud lebay, tapi beneran deh berasa gimana gitu pas ngebaca nih puisi ato apalah namanya. Emang aku ga begitu ngerti maksudnya, tapiiii ... Too difficult to explain it :P Luv u so much beibeh, hahay.

No comments:

Post a Comment